MAJALAHASIK.COM – Orang menganggap hujan atau salju membuat jalan jadi sangat berbahaya. Namun, menurut National Highway Traffic Safety Administration, jalan di musim panas paling bahaya.
Survei terbaru Center for Exellence in Rural Safety (CERS) University Minnesota menemukan, 83% orang Amerika Serikat (AS) beranggapan musim dingin adalah saat paling berbahaya untuk berkendara.
Nyatanya, satu dari tiga kematian terjadi di jalan ketika musim panas. Namun, jalan ketika bepergian ke luar negeri dianggap jauh lebih berbahaya. "Risiko terbesar saat bepergian ke luar negeri bukan berasa dari tindak teroris acak," kata peneliti Association for Safe International Road Travel Bonnie Ramsey.
Risiko yang mengintai adalah terjadinya kecelakaan saat di jalan. Menurut Kementrian Luar Negeri AS, tabrakan di jalan menjadi penyebab utama nonmedis terkait kematian terbesar saat bepergian ke luar negeri bagi orang Amerika.
Misalnya pada yang jalan yang memiliki belokan seperti jepit, kabut konstan dan banjir serta tebing mematikan seperti pada Old Yungas Road di Bolivia ‘berhasil mengirim’ seratus orang jatuh ke tepi jurang tiap tahunnya.
Pada 1995, Inter American Development Bank menamai jalan itu sebagai jalan paling berbahaya di dunia dan penduduk setempat menjulukinya El Camino de la Muerte atau Jalan Kematian.
Meski jalan baru yang lebih aman memparalel Yungas, masih banyak orang memilih mengambil rute yang mengancam nyawa itu.
Berhati-hatilah saat berkendara.
ak-47 
