MAJALAHASIK.COM - Ilmuwan menemukan virus baru yang menyerang lebah madu. Petunjuk ini bisa membantu ilmuwan memahami mengapa koloni lebah madu dunia berjatuhan.
Menurut jurnal PLoS One, dua virus baru bernama Lake Sinai 1 & 2 mampu memperbanyak diri dalam tubuh lebah. Dalam studi yang dilakukan selama 10 bulan itu, para peneliti juga menemukan, virus dalam lebah madu menyebar di bulan-bulan musim panas.
"Temuan ini merupakan salah satu cara mempelajari virus serangga dan menambah informasi mengenai kesehatan lebah madu," papar Direktur Eksekutif Project Apis Christi Heintz.
"Nampaknya virus ini menjadi penyebab pengurangan populasi lebah," tambah profesor biokimia dan biofisika Joseph DeRisi di University of California, San Francisco itu.
Menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS), lebah madu dibutuhkan untuk penyerbukan 130 tanaman berbeda. Selain itu, berkat lebah madu, AS mendapat untung lebih dari US$15 miliar (Rp128 triliun) per tahun.
Sejak 2006, populasi lebah madu menurun drastis akibat Colony Collapse Disorder, sindrom misterius pembunuh jutaan lebah.
Laporan PBB pada Maret mengatakan, kematian koloni lebah madu di dunia mungkin disebabkan penurunan spesies tumbuhan bunga, polusi udara, dan insektisida.
