Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Media Sosial Kritik Cerita Sinetron Indonesia

Ditulis Oleh Keyoy on 14 Februari 2011 | 2/14/2011 03:46:00 PM

Detail Berita

MAJALAH ASIK - Kritik terhadap isi cerita sinetron dilemparkan oleh masyarakat melalui media sosial. Meskipun keberadaan sinetron ada lantaran penontonnya, namun gerakan tersebut tak menghentikan sebagian masyarakat untuk mengkritisinya.

Seperti ditelusuri di Facebook, tercatat ada Gerakan Anti Sinetron (GAS) dan juga Gerakan Anti Sinetron Kacangan (Gasak).

Meskipun belakangan muncul gerakan lain yang menggerakkan pengumpulan koin buat artis-artis sinetron, namun gerakan itu juga mendapat perlawanan, khususnya bagi para pecinta sinetron yang berdurasi tayang selama tiga jam tersebut.

Di salah satu forum bahkan pembahasan sinetron-sinetron yang dinilai tak mendidik ini pun juga muncul dalam beberapa trit. Di forum dunia maya ternama ini, kritik muncul kepada cerita sinetron yang disebut telah mengajarkan cara membunuh dengan mudah, lewat tokoh antagonisnya.

Kitik masyarakat yang prihatin atas isi sinetron Indonesia, juga didengungkan lewat jejaring sosial Twitter. Misalnya saja dari pemilik akun Rofiq70.

“Pertanyaanya, masihkan stasiun Televisi Nasional akan terus mengandalkan Sinetron Kacangan atau Gazzebo dalam tayangan Prime Time-nya, meski sudah banyak protes dari kalangan pemirsa? Semoga KPI bisa turun tangan dan bertindak lebih keras dan tegas lagi,” tulisnya.

Selain itu, berbagai tulisan protes juga dilayangkan lewat laman aduan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Tolong pihak KPI mengawasi tayangan sinetron, masa di sekolah diperlihatkan anak perempuan memakai rok mini berdandan dan semua siswa bajunya dikeluarkan. Secara tidak langsung kan itu mencontohkan yang tidak baik. Kebanyakan tayangannya pacaran, harta, fitnah, dan derajat seseorang,” protes Aji dari Lampung.

Namun demikian, dari berbagai suara tersebut menginginkan kualitas isi cerita sinetron agar lebih logis dan mendidik

.:Artikel Terkait:.

lintasberita