MAJALAH ASIK - Jangan remehkan lingkar pinggang yang terus melebar. Meski bobot tubuh ideal, ukuran pinggang yang melebihi ambang batas normal akan meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Studi Universitas of Alberta menyimpulkan, ukuran lingkar pinggang (WC) merupakan faktor deteksi kuat terkait kesehatan jangka panjang. Deteksi penyakit melalui ukuran pinggang ini bahkan dinilai lebih efektif dibandingkan lewat pengukuran indeks massa tubuh.
"Lingkar pinggang ternyata sangat vital," ujar Arya Sharma, profesor penelitian obesitas kardiovaskular di University of Alberta, seperti dimuat Indian Express. "Mengukur lingkar pinggang harus menjadi bagian pemeriksaan fisik pasien."
Mengapa ukuran pinggang menjadi sangat penting bagi kesehatan? WC adalah ukuran multidimensi lemak perut, yang berada tepat di 'pabrik' bahan-bahan kimia penyebab penyakit.
Lemak perut berfungsi sebagai organ yang menghasilkan puluhan bahan kimia yang perlahan akan menjadi racun bila diproduksi berlebih. Sekresi patologis akan menyebabkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, stres, stroke, penyakit ginjal, diabetes dan serangan jantung.
Di Amerika Serikat, dokter mengambil gambar MRI untuk mengukur lemak perut secara tepat. Hal ini untuk membedakan bahwa lingkar pinggang tak selalu sama dengan ukuran celana. Cara mengukur pinggang yang tepat adalah di perut tepat di bawah pusar.
Asosiasi jantung Amerika menyatakan, status kesehatan seseorang dapat diukur melalui ukuran lingkar pinggang. Ukuran lingkar pinggang ambang batas bagi pria Kaukasia 39 inci (99 cm) dan wanita Kaukasia 35 inci (88.9 cm). Seorang pria Asia Selatan dianggap menjadi gemuk jika ukuran lingkar pinggangnya lebih 35 inci (88.9 cm), pria Cina 33 inci (84 cm) dan pria Mediterania 37 inci (94 cm).
Profesor Arya menyarankan setiap pemeriksaan kesehatan, ajukan juga permintaan pengukuran pinggang. Ukuran lingkar pinggang melebihi ambang batas menunjukkan peningkatan risiko terserang penyakit kronis.