MAJALAHASIK.COM - Politisi Jerman, Silvana Koch-Mehrin, mengundurkan diri dari posisi Wakil Presiden Parlemen Eropa dan dewan pimpinan pusat Partai Demokrat Merdeka Jerman (FDP). Langkah itu dilakukan saat Koch-Mehrin dicurigai menjiplak karya tulis orang lain saat menyusun tesis untuk gelar doktor.
"Saya harap keputusan ini memudahkan partai saya melakukan perubahan dengan kepemimpinan baru," kata Koch-Mehrin dalam pernyataan pada Rabu malam waktu Jerman, yang dipublikasikan stasiun berita Deutsche Welle. Dia tidak membenarkan, atau menyangkal tuduhan plagiarisme, yang berkembang di media massa Jerman.
Perempuan politisi berusia 40 tahun itu hanya menyatakan pengunduran diri ini untuk melindungi dia, dan partai FDP dari sorotan terus-menerus mengenai dugaan plagiarisme atas tesis doktoralnya.
"Saya ingin penyelidikan ini dilakukan secara tertutup, adil, dan sesuai dengan hukum berlaku," demikian pernyataan Koch-Mehrin dikutip laman berita The Local. Kendati mundur dari kepimpinan Parlemen Uni Eropa dan partai FDP Jerman, dia tetap berstatus anggota Parlemen Eropa hingga periodenya berakhir.
Pengunduran diri ini dipicu dari artikel yang dimuat harian Tagesspiegel. Menurut laporan koran itu, Universitas Heidelberg, tempat Koch-Mehrin meraih gelar doktor, sedang menyelidiki kasus plagiarisme dituduhkan kalangan aktivis di laman VroniPlag Wiki.
Koch-Mehrin diduga menyalin sebagian karya tulis orang lain tanpa menyebut sumbernya. Masalah itu ditemukan pada 56 dari 201 halaman tesis doktoral yang disusun Koch-Mehrin pada 2001. Tesisnya itu mengenai sistem keuangan di Eropa pada abad ke-19.
Dalam beberapa bulan terakhir, politisi Jerman bermasalah dengan kasus plagiarisme karya ilmiah, sehingga dipaksa mundur jabatan. Sebelum Koch-Mehrin, Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg mengundurkan diri pada 1 Maret lalu atas kasus yang sama.