MAJALAHASIK.COM - Melahirkan buah hati merupakan pengalaman luar biasa dan membahagiakan bagi wanita. Namun tak semua kaum hawa dapat merasakan mengandung dan melahirkan.
Pengalaman mual di pagi hari, kenaikan berat badan, perubahan suasana hati hingga kaki yang membengkak merupakan cobaan yang jamak dialami para calon ibu.
Meski begitu, dua sahabat Amanda Broomhall dan Louise Smith rela meminjamkan rahim mereka dan melahirkan sembilan bayi orang lain.
Mereka adalah para ibu pengganti. Saat ini mereka tengah mengandung bayi 'titipan' yang ke-10 dan 11. Kedua wanita yang berprofesi sebagai ibu pengganti ini telah hamil anak orang lain selama enam tahun.
Amanda, 39, yang juga memiliki dua anak sendiri dengan suaminya Ian, mengakui kebanyakan orang berpikir yang mereka lakukan adalah hal gila. Hamil berkali-kali dari embrio orang lain hanya untuk menyerahkannya pada orang tua lain.
Wanita asal Swindon, Wiltshire ini menuturkan, apa yang mereka lakukan untuk membantu pasangan yang ingin memiliki keluarga. Dan ia bangga akan hal tersebut.
"Kami memberikan sembilan anak kepada pasangan yang putus asa untuk mengubah hidup mereka,"ucapnya seperti dikutip dari People.
Louise, 43, dari Mansfield, Nottinghamshire, menambahkan melahirkan anak sebagai ibu pengganti adalah hal terbaik yang pernah ia lakukan.
"Tidak ada yang membandingkan perasaan bahwa Anda membuat seseorang menjadi keluarga yang lengkap. Orang tua yang Anda bantu tidak akan percaya hingga mereka menggendong anak mereka," ucapnya dikutip dari Daily Mail.
Dalam enam tahun, Amanda, telah melahirkan lima bayi, termasuk sepasang bayi kembar. Dokter memperkirakan bayi keenamnya akan lahir pada November mendatang.
Sejak usia 27, Amanda telah mendonorkan sel telurnya. Kemudian, ia pun memutuskan menjadi seorang ibu pengganti.
"Keluarga dan teman-teman mengatakan bahwa saya melakukan kesalahan. Tapi saya bersikeras dan tetap melanjutkan niat," katanya.
Dia bertutur, awalnya ia merasa hamil dan menyerahkan bayi dari embrio orang lain adalah sebuah kesalahan. Karena saat itu ia belum memiliki anak sendiri. "Saat menyerahkan bayi yang saya lahirkan awalnya saya merasa kosong. Saya kehilangan bayi saya," katanya.
Tak lama berselang, ia pun menikah dengan suaminya saat ini, Ian, dan memiliki dua orang anak. "Setelah itu, saya memutuskan kembali jadi ibu pengganti. Dan perasaan saya tidak seburuk sebelumnya."
Amanda melahirkan bayi laki-laki dari embrio pasangan lain pada tahun 2002, anak laki-laki kembar pada tahun 2007 dan anak perempuan pada Mei 2009. Semuanya diserahkan pada orangtua biologis sang bayi. Meski begitu, ia juga pernah mengandung bayi yang berasal dari sel telurnya dan sel sperma pria lain.
"Kami tetap berhubungan dengan orangtua pada tiap Natal dan ulang tahun. Tapi saya tahu, anak-anak mereka bukan anak saya," ucapnya.
Amanda dan Louise bertemu pada 2003 dan mereka langsung cocok. "Hamil anak yang nanti akan diserahkan pada orang tuanya bukan hal mudah. Sehingga Anda perlu orang untuk mendukung Anda," ujar Louise.
Louise yang memiliki tiga anak dengan suaminya, Michael, telah melahirkan empat bayi.
Kedua wanita ini dibayar sesuai pengeluaran selama kehamilan. Meski mendapat banyak cibiran, keduanya menyatakan takkan surut menjadi ibu pengganti.
Suami Louise, Michael, awalnya terkejut atas keinginan sang istri. "Awalnya saya sulit memahami keinginan Lou. Tapi saya mendukung dan mencintainya. Melahirkan lima kali sebagai ibu pengganti memang tak biasa, tapi ia melakukan hal yang luar biasa dan saya bangga padanya."