MAJALAHASIK.COM - Seekor ikan paus sperma berukuran panjang 44 kaki atau sekitar 13,4 meter mati di pantai Redcard, Cleveland, Inggris, 31 Mei 2011 pukul 9 pagi waktu setempat.
Menurut seorang pakar kelautan, yang terlibat dalam upaya penyelamatan, hewan itu mati akibat tersasar.
Hewan dengan bobot seberat 20 ton itu terdampar pada pagi hari dan dilaporkan ke pihak berwajib pada pukul 06.10 pagi. Laporan itu langsung memicu operasi penyelamatan besar-besaran.
Paus sperma yang separuh badannya masih tetap berada di air itu dinyatakan mati sekitar 3 jam kemudian meski para pemadam kebakaran berupaya untuk tetap membuat hewan itu basah dengan penyemprot air.
Namun demikian, menurut Richard Ilderton, peneliti dari British Divers Marine Life Rescue, kawasan laut utara merupakan lingkungan yang tidak cocok bagi hewan sebesar itu. Upaya apapun yang dilakukan untuk mengembalikannya ke laut – kalaupun itu memungkinkan – merupakan upaya yang kejam.
“Meski di kawasan Laut Utara terdapat beberapa kelompok ikan paus, namun kawasan itu tidak cocok untuk paus sperma,” kata Ilderton, seperti dikutip dari Independent, 1 Juni 2011. “Alasannya, tidak ada pasokan makanan untuk hewan ini di sana,” ucapnya.
Ilderton menambahkan, jika sanggup membawa hewan itu kembali ke tengah laut, yang terjadi hanyalah membuatnya mati kelaparan. “Itu juga tindakan yang sangat kejam,” ucapnya.
Seperti diketahui, paus sperma merupakan hewan terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga sepanjang 20,5 meter dan bobot seberat 60 ton. Adapun makanan hewan ini adalah gurita, cumi-cumi, ataupun ikan lain yang umumnya berada di dasar laut dengan kedalaman 300 meter hingga 2 ribu meter.