Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Waspada, Zat Adiktif Penghambat Diet

Ditulis Oleh Keyoy on 24 Mei 2011 | 5/24/2011 03:08:00 PM

Headline

MAJALAHASIK.COM - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pemanis buatan atau pengganti gula alamiah ternyata dapat menghambat program penurunan berat badan.

Penelitian yang dilakukan di Harvard University mengungkap fakta saat ini tubuh manusia sudah menganggap pengganti gula serta beberapa zat adiktif yang kerap digunakan dalam makanan sebagai karbohidrat. Jadi tidak akan efektif membantu proses penurunan berat badan.

Berkut deretan zat adiktif tersebut:

Sakarin

Pengganti gula buatan dapat menipu indra pengecap dengan berpikir bahwa Anda telah mengonsumsi gula asli. Namun masalahnya adalah gula buatan akan menipu pankreas sehingga memproduksi hormon insulin sama seperti saat Anda mengonsumsi gula murni.

Sebagai solusi, usahakan mengonsumsi makanan yang mengandung protein terlebih dahulu sebelum Anda mengkonsumsi gula buatan.
Protein dapat memperlambat penyerapan molekul-molekul makanan makanan lewat dinding usus sehingga pemanis buatan ini tidak meningkatkan kadar gula darah.
Hindari pemanis buatan yang mengandung neurotoxins yang dapat menyebabkan iritasi pada saraf mata.

Lemak jenuh

Lemak jenuh membuat insulin dalam tubuh meningkat tajam hanya dalam satu menit setelah makanan yang mengandung lemak ini dicerna tubuh, karena tubuh tidak mengenal cara untuk mengurainya.
Akibatnya tubuh akan mengenali lemak jenuh sebagai karbohidrat yang dihaluskan. Cara menghindarinya, ganti minyak goreng yang Anda gunakan dengan minyak goreng lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak kacang tanah atau minya canola.

Glutamates

Glutamates adalah asam amino buatan yang digunakan untuk menambah citarasa pada makanan. Saat ini di pasaran telah banyak dijual glutamates dalam berbagai bentuk dengan nama berbeda. Salah satunya jenisnya adalah Monosodium glutamates atau MSG.

Para ahli mengatakan, dalam tiga menit setelah Anda mengonsumsi makanan yang mengandung glutamates, tubuh akan melepaskan insulin dengan kadar tinggi. Lalu reseptor pada indra pengecap akan mengirimkan sinyal kepada otak sehingga Anda memiliki keinginan makan lebih banyak lagi.

Saat ini glutamates terkandung pada banyak makanan, maka diharapkan Anda lebih berhati-hati saat menentukan makanan yang akan dikonsumsi. Sebagai solusi, periksalah label pada setiap kemasan makanan.

.:Artikel Terkait:.

lintasberita