MAJALAHASIK.COM - YouTube, laman berbagi video milik Google, menambah koleksi film produksi studio-studio babon di Amerika Serikat dengan 3.000 judul baru mulai Senin lalu.
Warner Bros., Universal dan Sony dengan penuh bersemangat menandatangani kesepakatan yang ditujukan demi merengkuh pengakses muda yang berjejalan di YouTube, laman Variety.com mengabarkan pada 9 Mei, 2011.
Dengan diresmikannya kontrak itu, YouTube kini telah sedia 6 ribu judul film yang kesemuanya bersifat sewaan.
"Inception," "The King's Speech," "Little Fockers," "The Green Hornet,", "Despicable Me," "Million Dollar Baby,", "Elf," dan "Taxi Driver," adalah beberapa judul yang siap muncul.
Rata-rata, film-film yang baru diunggah itu dilabeli US$3,99 (sekitar Rp34 ribu), sementara film-film lama dipatok lebih rendah dengan US$2,99. Para pelanggan diberi waktu 30 hari untuk menonton video sewaan dan 24 jam begitu mereka mulai menonton. Ulasan film berikut bonus yang berupa proses di balik pembuatan film juga disertakan dalam paket.
Laman video itu berupaya mencari cara meyakinkan pengunjung untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam situs. Hal itu ditujukan demi mendapatkan pendapatan lebih banyak dari iklan.
YouTube didirikan oleh tiga serangkai belia Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim pada tahun 2005. Mereka sebelumnya mengabdi pada perusahaan e-commerce PayPal, yang memungkinkan pembayaran maupun transfer uang melalui internet. Pada bulan Oktober 2006, Google membeli YouTube seharga US$1,65 miliar (lebih dari Rp14 triliun) dalam bentuk saham.
Publik nusantara mulai karib dengan situs itu sejak media massa secara luas mengulas aksi mahasiswa Bandung, Shinta dan Jojo, pelaku lipsync tembang "Keong Racun," dalam liputan mereka. Belakangan, gema YouTube kian meluas melalui hadirnya video lipsync seorang anggota Brigade Mobil (Brimob), Briptu Norman Kamaru, yang berjudul "Polisi Gorontalo Menggila." Dalam video itu, sang prajurit menirukan gerakan sekaligus gerak bibir penyanyi India, Shakhrukh Khan, dalam lagu "Chaiyya-chaiyya."