Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Ada Dia dalam Sujudku

Ditulis Oleh Keyoy on 29 November 2011 | 11/29/2011 07:22:00 PM

Maha Suci Allah yang telah menciptakan sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tak nampak oleh mata, tak mampu digenggam dengan tangan, dan tak tersentuh oleh kulit sekalipun. Hanya hati yang mampu memaknai rasa itu. Dialah…. CINTA

Berbicara tentang cinta, aku sendiri tidak mengerti rasa seperti apa itu? Mungkin terlalu sering mendengar bualan “aku mencintaimu”, “I love you” dari mereka yang menyebut dirinya lelaki, sehingga aku belum bisa memaknai cinta dalam arti yang sesungguhnya. Lalu apa artinya selama ini menjalin hubungan (pacaran) dengan beberapa lelaki, jika makna cinta saja belum mengerti? Ya Allah, sungguh berdosa diriku. Selama ini hanya terbawa emosi dan nafsu belaka. Mungkinkah sekarang Engkau telah menyadarkan aku, dengan mempertemukan aku dengan “dia”. Dia yang menyadarkan cinta yang suci sesungguhnya hanya di jalan-Mu.

Apa makna dari pertemuan yang terlalu tiba-tiba ini? Aku baru mngenalnya 1 minggu, dan bertemu hanya 2 kali. Saat itu, pertama kali melihatnya sebagai wanita normal langsung menyukainya (secara fisik). Karena tampangnya emang cakep. Ya itulah aku yang seringkali hanya menilai laki-laki dari fisik saja. Pertemuan kedua, saat itu dia bersama teman-temannya bercanda gurau. Tapi ada yang beda dengan dia dibandingkan teman-temannya yang lain. Dia berbicara seadanya, raut wajah tenang dan teduh, senyum yang tidak berlebihan. Ya Allah sungguh kesempurnaan ciptaan-Mu ada dalam dirinya. 

Terlepas dari ketertarikanku padanya dari segi fisik, aku mengagumi tingkah lakunya yang sesederhana itu. Beberapa hari berlalu sejak pertemuan itu, dan hingga hari ini aku belum bisa melupakan sosoknya. Hingga suatu hari, iseng-iseng aku mencari akun Fbnya dan Alhamdulillah ketemu lalu aku add. Dan tak lama berselang, saat membuka kembali akun Fbku kebetulan hari itu lagi di kampus, aku kaget bercampur senang karena di notifikasi dia sudah menerima permintaan pertemananku. Dan yang lebih membuat bahagia lagi, dia menulis di wall Fbku dengan ucapan terima kasih dan salam perkenalan. Tidak selesai sampai disini, aku mencoba mengirim pesan chat kepadanya. Aku benar-benar ingin mengenal dia lebih dekat. Mungkin ini terlalu agresif untuk ukuran cewek, tapi apa boleh buat. Aku nggak mungkin nunggu dia duluan maju. 

Karena aku yakin dia tipe laki-laki yang bisa dikatakan lebih menjaga jarak/prilaku terutama kepada lawan jenis (baca:akhwat).

Entah ini tindakan yang benar atau tidak, aku hanya ingin mengenal laki-laki seperti dia. Setelah sekitar 2 hari chat melalui FB, tiba-tiba dia meminta no ponsel ku. Aku kira dia bakalan langsung sms saat itu juga. Tapi aku tunggu-tunggu, smsnya nggak ada masuk sama sekali. Sepertinya menyerah saja deh, itu yang terpikir di otakku. 

Malam itu, malam minggu ada sebuah sms dari nomor yang  tak dikenal. Isi smsnya, ucapan salam dan diikuti nama panggilanku. Entah kenapa, aku yakin itu dari dia. Aku langsung jadi semangat, padahal malam itu baru aja merebahkan badan mau tidur karena badan rasanya letih sekali. Saat aku tanya, ini siapa? Subhanallah, dia sama sekali nggak nyebut nama tapi memberikan kode (mengingatkan) kalau kami pernah bertemu sebelumnya. Kami nggak sms lama malam itu, hanya beberapa sms aja karena dia nggak balas sms ku yang terakhir. Ya sudahlah, aku pikir dia lagi sibuk soalnya malam itu bertepatan dengan malam tahun baru hijriah, dan aku liat dari akun sepupuku yang satu komplek dengan dia, ada acara pawai obor di komplek mereka. 

Keesokan harinya, dia sms lagi dan minta maaf semalam nggak balas smsku. Hingga tiga hari berturut-turut kami terus saling berkirim pesan singkat. Sungguh aku beruntung mengenal dia, karena selama tiga hari sms-an itu tidak ada sedikitpun topik yang tidak bermanfaat. Sebagian besar tentang agama, entah itu kata-kata mutiara Islami, hadist, nasihat dan masukan dari dia yang semuanya berkaitan dengan agama, termasuk mengingatkan sholat di awal waktu. 

Karena dia anak pesantren, tentunya ada beberapa peraturan yang berlaku disana salah satunya hanya diperbolehkan menggunakan hp pada hari sabtu dan minggu. Jadi aku hanya bisa menghubunginya dari akun FB saja. Tapi itu tidak masalah bagiku, mengenalnya saja sudah menjadi anugerah luar biasa. Dan terus berucap syukur pada Mu ya Allah.

Apakah dia sosok yang ku harapkan selama ini? Yang bisa membimbingku tetap di jalan Allah. Aku ingin mencintainya karena Allah, dan jika diperkenankan jadikan dia pendampingku selamanya karena Allah.
Dia. . . sosok yang belum lama ku kenal, namun akan selalu ada di setiap doa dalam sujudku. 

Artikel ini dituli oleh Penulis Anin Shofial Muharromi

.:Artikel Terkait:.

lintasberita