MajalahAsik.com - Todd Remis yang sudah bercerai dengan
istrinya pada 2008, menuntut sebuah perusahaan fotografi. Ia merasa
tidak puas dengan hasil kerja perusahaan itu saat mendokumentasikan
pernikahannya tujuh tahun lalu. Remis mengklaim sang juru foto tidak mendokumentasikan dansa terakhir mereka dan prosesi pelemparan buket bunga. Ia pun menganggap kualitas video pernikahannya dengan Milena Grzibovska yang berlangsung pada 28 Desember 2003, jelek.
Remis menuntut agar perusahaan bernama H&H Photographers itu untuk mengembalikan seluruh uangnya. Tuntutan yang diajukannya adalah ganti rugi sebesar US$ 4.100 (sekitar Rp 36 juta) untuk foto dan US$ 48 ribu (sekitar Rp 429 juta) sebagai biaya membuat pesta pernikahan ulang sehingga foto tersebut bisa dilakukan lagi.
Namun yang jadi masalah adalah Remis telah bercerai dari istrinya sejak 2008. Saat ini, ia pun tidak tahu di mana mantan istrinya itu tinggal yang menurut kabar pindah ke Latvia setelah mereka bercerai.
Motivasi Remis dalam hal penuntutan itu banyak dipertanyakan. Mengapa ia menunggu selama enam tahun untuk komplain soal kualitas foto pernikahan yang buruk?
Remis yang sudah menjadi pengangguran sejak tahun 2008 diduga melakukan tuntutan tersebut demi uang atau mencari alasan agar dapat bertemu kembali dengan mantan istrinya. Tentu saja dugaan tersebut dibantahnya. Ia mengaku melakukan penuntutan itu semata-mata karena merasa tidak puas dengan hasil kerja perusahaan tersebut.
Sekadar informasi, perusahaan yang dituntut oleh Remis telah berdiri selama 65 tahun dan tidak pernah menghadapi hal semacam ini sebelumnya. Mereka telah menghabiskan lebih dari US$50 ribu untuk menangani tuntutan Remis. Perusahaan itu pun merasa sangat dirugikan dengan proses persidangan kasus tersebut.
Pemilik H&H, Dan Fried, mengaku kasus Remis ini sungguh mempermalukan perusahaannya. "Kami bekerja dengan kebanggaan dan banyak klien yang senang dengan kerja kami selama 65 tahun," ujarnya pada Huffington Post.
Menurut Fried, Remis sebenarnya pernah datang ke kantornya pada 2004 untuk mengambil album pernikahannya. Saat itu dia langsung mengajukan komplain.
Perusahaannya pun langsung berusaha memuaskan keinginan Remis. Namun rupanya usaha yang sudah dilakukan H&H itu tetap tidak membuat pria tersebut puas.
Remis terus mengajukan komplain dan tidak pernah mengambil album pernikahannya yang sudah diperbaiki. Setelah bertahun-tahun lewat, H&H mengirimkan tagihan pada Remis.
"Dia malah menjawab dengan surat ancaman dan tidak lama, dia menuntut kami," ujar Fried. Tuntutan itu diajukan setelah setahun Remis bercerai dari istrinya atau tepatnya enam minggu sebelum haknya sebagai konsumen habis.
Meskipun dianggap mengada-ada, hakim tetap melanjutkan tuntutan Remis ini. Dalam persidangan pekan lalu, hakim menentukan tanggal untuk mempertemukan kedua belah pihak, Remis dan H&H, pada Desember mendatang untuk perdamaian.
