MAJALAH ASIK - The Icecreamists kebanjiran pelanggan yang ingin merasakan es krim berbahan air susu ibu (ASI). Terlepas popularitasnya, restoran penyaji es krim bertajuk 'Baby Gaga' itu harus menghadapai protes sejumlah kelompok masyarakat, yang berujung pada kebijakan larang jual.
Alasannya, bahan makanan yang terbuat dari cairan tubuh orang lain berpotensi menyebarkan virus, serta menyebabkan hepatitis, seperti dikutip dari laman Telegraph.
Brian Connel, anggota dewan kota setempat, segera mengirim surat menuntut penghentian penjualan setelah ia melakukan inspeksi mendadak akhir pekan lalu. "Sebagai bagian dari otoritas lokal, kami tetap mendukung bisnis-bisnis kecil yang ada dan tetap bangga dengan ide-ide inovatif, tapi kita harus melindungi kesehatan konsumen," ujarnya.
Larangan terbit setelah muncul dua pengaduan dan keprihatin Badan Perlindungan Kesehatan dan Badan Standar Makanan. "Kami melakukan sidak ke tempat tersebut akhir pekan lalu dan melarang semua es krim yang mengandung ASI diperjualbelikan,” katanya Connel kepada Telegraph.
Matt O'Connor, sang pemilik restoran yang berlokasi di London, menganggap larangan itu sebagai reaksi berlebihan. Ia mengklaim bahwa seluruh bahan diolah dengan cara yang benar dan melalui proses pengujian steril.
"Kami mengikuti proses penyaringan yang persis sama dengan donor darah tidak seperti halnya ibu menyumbangkan ke bank susu," ujarnya. "Jika mereka mengatakan es krim ASI kami berbahaya, otomatis mereka juga menganggap ASI berbahaya dan susu yang diberikan dari bank susu juga berbahaya."
Restoran penyaji es krim ASI itu berlokasi di Covent Garden, London. Harganya lumayan mahal untuk satu gelas es krim, yaitu 14 poundsterling, setara kurang lebih Rp200 ribu.
Karena kepopulerannya, restoran ini terus mencari ibu menyusui untuk menambah kuantitasnya. Setiap 10 ons air susu ibu yang diberikan, restoran akan membayar sejumlah 15 poundsterling, setara Rp214 ribu. Susu ibu akan diekstrak menggunakan pompa payudara.
Untuk menciptakan cita rasa tersendiri, Icecreamists menyuguhkan es krim air susu ibu itu dengan pod vanili Madagaskar, ditambah sedikit air jeruk lemon yang dituangkan di atas es krim siap saji.
Meski ada sekitar 13 ibu menyusui yang mau menyumbangkan air susunya secara sukarela. Namun, untuk menjaga standar kualitas menu supaya tetap tinggi, para ibu harus melewati pemeriksaan kesehatan yang persis sama ketika Anda ingin mendonorkan darah.