MAJALAHASIK.COM - Studi menunjukkan, 25% daging ayam, kalkun, sapi dan babi di toko grosir di lima kota Amerika Serikat (AS) terkontaminasi bakteri. Parahnya, bakteri ini kebal antibiotik.
Studi mengungkap, bakteri Staphylococcus Aureus bisa menyebabkan infeksi kulit, radang paru-paru, infeksi darah pada pengidap sakit hati, dan 47% bakteri ini ditemukan pada sampel. Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.
Kemudian, dalam 52% sampel terkontaminasi ditemukan turunan bakteri S. Aureus yang kebal pada tiga jenis antibiotik. Biasanya seperti dikutip The Straits Times, bakteri-bakteri ini mati ketika daging dimasak.
Namun, risiko tetap ada ketika daging mentah bersentuhan dengan perkakas, atau memakan daging tersebut dalam kondisi tak matang sepenuhnya.
"Pertama kalinya ditemukan daging terkontaminasi bakteri yang kebal antibiotik. Ini sangat penting,” ujar Lance Price dari Translational Genomics Research Institute di Phoenix, Arizona.
Faktanya, keberadaan bakteri ini sangat umum, dan datang dari makanan hewan, lanjutnya. "Hal ini sangat mengkhawatirkan dan perlu mendapat perhatian mengenai cara penggunaan antibiotik pada produksi makanan hewan saat ini," lanjutnya.
Anehnya, bakteri S Aureus tak termasuk dalam empat bakteri yang rutin diujicoba. Pemerintah AS bisa menguji bakteri, Salmonella, Campylobacter, E. Coli dan Enterococcus dalam daging.
