MAJALAHASIK.COM - Ada yang bilang, agama adalah penunjuk jalan yang benar yang membuat hidup kita sehat dan lebih baik. Kalau menurut Anda itu klise, sebuah penelitian membuktikannya.
Apakah agama membuat kehidupan seseorang jadi lebih baik?
David Hayward, peneliti dari Duke University menyatakan bahwa aktivitas religius dan keterlibatan seseorang dalam kelompok agama, ternyata membuat hidup jadi lebih sehat. Penelitiannya menjelaskan hubungan antara kondisi otak, kesehatan, dan agama.
Seperti dilaporkan dalam jurnal PLoS ONE (Public Library of Science ONE), Hayward meneliti 268 orang berusia 58–84. Mereka ditanyai mengenai keterlibatannya dalam kelompok religius dan aktivitas keagamaan.
Lalu dengan scan MRI, para peneliti melihat perkembangan hippocampus mereka selama 2–8 tahun.
Hippocampus adalah bagian otak yang memperbesar peluang depresi serta Alzheimer di usia tua.
Hasilnya, orang yang menjalani kehidupan beragama, cenderung memiliki ukuran hippocampus yang lebih kecil. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa semakin kecil hippocampus, semakin baik pula kondisi kesehatan seseorang.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam kelompok keagamaan memiliki kondisi kesehatan lebih baik di usia tua ketimbang mereka yang tidak. Tapi kondisi ini berbeda-beda pada setiap orang,” ujar David Hayward.