Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Wow! Gaun Kate Ternyata 'Buatan' Tangan

Ditulis Oleh Keyoy on 01 Mei 2011 | 5/01/2011 02:23:00 PM

Headline

MAJALAHASIK.COM - The Royal Wedding memang tak akan habis untuk dibahas, terlebih mengenai gau elegan yang membalut tubuh mungil sang puteri Kate Middleton.

Teta-teki siapa yang merancang busana kate memang sudah terungkap. Namun, siapa yang menyangka jika Busana yang dirancang desainer 'sekaliber' Sarah Burton ini ternyata hasil buatan tangan.

Gaun Kate,melambangkan kejayaan inggris nan abadi dengan melibatkan pengerjaan dari tenaga-tenaga trampil dari seluruh Inggris Raya. Desain gaun merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi seni dan kerajaan Inggris yang mensyaratkan material dan keterampilan tradisionl bergaya simple nan romantis.

Desain Sarah mengacu pada warisan ini, memberikan detail dan hiasan rumit dengan karakter yang khas yakni kontemporer dan feminin.

Buatan tangan

Gaun putih yang aplikasi renda yang digunakan Duchess of Cambridge itu dibuat hand made oleh Royal School of Needlework yang berbasis di Hampton Court Palace. Desain renda menggunakan teknik Carrickmacross yang berasal dari Irlandia era 1820.

Bermacam-macam bentuk bunga, termasuk mawar, thistle, daffodil dan shamrock yang menciptakan desain unik bagi gaun berwarna ivory dan berbahan silk tulle tersebut.

Pekerjaan tangan tenaga-tenaga berbakat pada bahan lace Inggris dan Prancis ini memenuhi seluruh bagian koset dan rok. Dengan lace yang berasal dari sumber berbeda di mana setiap pekerjaan tangan memastikan bahwa bunga di dalamnya memiliki warna sama.

Dalam pembuatan gaun, seluruh proses diawasi dan disatujan sendiri oleh tangan kreatif Sarah Burton dan timnya. Sementara itu, gaun dibuat dari bahan satin berekor panjang warna ivory dan putih. Korset satin ivory yang menyempit dipinggul, mengacu pada tradisi khas desain Alexander Mc.Queen.

Untuk menjaga agar gaun pengantin tetap bersih dan putih tanpa cela, para pekerja yang berasal dari Royal School og Needlework (RSN) dibantu tin dari Alexander Mc.Queen dengan akurat memotong motif bahan renda yang halus. Motif renda yang disematkan 'dibingkai' apik dan diterapkan dengan tusukan jahitan setiap 2 sampai 3 milimeter di sekitar satu motif renda.

Fakta yang beredar adalah, para pekerja harus mencuci tangan mereka setiap 30 menit untuk menjaga renda dan benang agar tetap bersih. Sementara untuk jarum diganti setiap tiga jam untuk menjaga agar tetap tajam.

Sarah pun tidak salah dalam memilih bahan untuk sang mempelai yakni menggunakan bahan renda Chantily Prancis yang dikombinasikan dengan renda Cluny Inggris.Semua kain lain yang digunakan dalam pembuatan gaun bersumber dari dan disediakan oleh perusahaan yang berasal dari Inggris. Bahkan pemilihan kain langsung berada di bawah pengawasan Sarah Burton dan timnya.

.:Artikel Terkait:.

lintasberita