Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Sst, Campak Juga Bisa Serang Orang Dewasa

Ditulis Oleh Keyoy on 12 Juni 2011 | 6/12/2011 05:33:00 PM

Headline

MAJALAHASIK.COM - Penyakit campak yang disebabkan oleh virus bukan hanya dapat menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Penyebabnya karena daya tahan tubuh berkurang.

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Virus ini bisa menular ke orang lain melalui udara atau air ludah dari orang yang terkena campak tersebut.
Penyakit ini sering ditandai dengan munculnya ruam merah di kulit sebagai tanda adanya perubahan yang terjadi di dalam tubuh.

"Sebenarnya campak itu tidak hanya menyerang anak-anak saja. Orang dewasa juga bisa terkena, selama daya tahan tubuh mereka berkurang," kata dr Sonia Wibisono di acara talkshow "Kiat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Untuk Mencegah Campak oleh Stimuno", di The Metropolitan Theatre of KidZania, Pacific Place, Jakarta, Sabtu (11/6).

Dr. Sonia menambahkan, campak berasal dari virus yang belum bisa diobati dengan antibiotik. Yang bisa dilakukan hanyalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk menghalau masuknya virus tadi.

"Saat daya tahan tubuh anak menurun, dia akan mudah sekali tertular jika dalam satu ruangan temannya ada yang campak," tambah dr. Sonia.

Selain itu, menurut dr. Sonia, orang dewasa yang terkena campak itu bisa juga karena pada saat mereka masih kecil terbebas dari campak dan belum pernah sama sekali mendapat vaksin campak atau yang lebih dikenal dengan vaksin MMR.

"Kita bisa terbebas dari campak seumur hidup jika, daya tahan tubuh seseorang itu kuat dan sudah mendapatkan vaksi sejak kecil. Karena di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi atau kekebalan terhadap campak," ujarnya.

Seperti kita ketahui, virus campak itu berasal dari ari udara atau debu, jadi kalau situasi atau cuacanya banyak debu dan banyak interaksi dengan orang lain maka bisa menjadi media penularan campak.
"Karena proses penularan campak bisa terjadi sebelum muncul merah-merah di kulit," terangnya.

"Secara umum virus akan bertahan selama 5-10 hari, setelah itu masa-masa kritisnya sudah lewat. Tapi bukan berarti orang yang terkena campak tidak memerlukan obat," sambung dr Sonia.

Jika campak sudah menyerang, maka konsultasikan dengan dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi. Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk mengurangi rasa tidak nyaman, yaitu:

1. Istirahat yang cukup dan menghindari kegiatan yang membuat tubuh menjadi sibuk.
2. Mengonsumsi air yang cukup dan kalau bisa lebih banyak dari biasanya, bisa berupa air putih atau jus buah segar.
3. Usahakan untuk selalu mandi dengan menggunakan air hangat, sehingga tubuh tetap bersih dan terhindar dari keringat yang dapat memicu gatal.
4. Jika sangat sensitif terhadap cahaya, bisa menggunakan cahaya lampu rendah atau memakai kacamata hitam bahkan saat sedang tidur.
5. Mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari komplikasi yang mungkin timbul.

Dr Sonia menambahkan, gejala campak di antaranya batuk, demam di atas 38 derajat celsius, hidung berair, mata merah dan berair, bintik putih di lapisan dalam pipi dan ruam merah yang terasa gatal.

"Gejala ini akan hilang setelah empat hingga tujuh hari. Tapi, 30 persen kasus campak dapat berakibat lebih serius seperti pneumonia, infeksi telinga, diare, bahkan kematian," tegas dr. Sonia.
"Usahakan penderita tidak mandi dengan air dingin. Sebab air dingin menyebabkan dia kedingian dan daya tahan tubuhnya cepat menurun. Lebih baik, mandi dengan air suam-suam kuku dengan sabun mandi antiseptik," pungkas dr Sonia.

.:Artikel Terkait:.

lintasberita