Halo Sobat! | Members area : Register | Sign in
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Link | Donasi | Sitemap
Artikel Terbaru :

Asik Opini

Tampilkan postingan dengan label CERBUNG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERBUNG. Tampilkan semua postingan

PEREMPUAN DI LAYAR SEMU (CERBUNG EPISODE IV)

Ditulis Oleh Fira Fudhla on 07 Oktober 2011 | 10/07/2011 12:25:00 PM

macet mendera perjalanan pulang mereka dari bandara, tepat pukul 19.00WIB mereka tiba di gerbang kompleks. mereka menghabiskan 7 jam perjalanan. "huh sungguh melelahkan. jakarta ibukota negara macet semboyannya" tutur Dendra. selli dan mina hanya tersenyum mendengar kata-kata yang diucapkan dendra. maklum saja logat bahasa yang ia gunakan masih kebarat-baratan.

mereka tiba di gerbang sebuah rumah megah yang hanya dihuni 2 wanita. siapa lagi kalo bukan Mina dan bi inah yang menempati rumah itu. Mina turun dari mobil dan melambai-lambaikan tangannya. wajahnya kembali murung mengingat mamanya tak kunjung membalas pesan yang telah dikirimnya 8 jam lalu. Mina melangkahkan kakinya memasuki pintu rumah yang menjulang tinggi dan diapit dua jendela berukuran besar.

bi inah tak tampak sejak mina pulang tadi. hanya ada makanan di meja makan yang tertata rapi. bi inah sangat memperhatikan pola makan Mina. mina tidak suka telur dan dia juga alergi kepiting dan cumi-cumi. mina menaiki anak tangga namun bi inah tak kunjung muncul hingga mina memanggilnya namun tak kunjung ada jawaban.

sesampai di atas mina menemukan surat di atas meja belajarnya yang bertuliskan

non Mina bi Inah tersayang.

non, bibi mohon maaf kalau bibi pergi gak pamitan. bibi gak mau non Mina sedih. bibi sudah sering sakit-sakitan non. bibi ndak mau merepotkan non Mina. bibi takut kalau sampai non mina yang mengurus bibi bukannya bibi yang mengurus non. bibi memutuskan untuk pulang kampung non, bibi mau menghabiskan hidup bibi di sini. maafin bibi ya non kalau bibi ada salah. bibi sayang sama non Mina. non Mina sampai kapanpun tetap menjadi putri kesayangan bibi. non gak boleh sedih lagi. non harus selalu semangat. ini nomor telepon tetangga bibi (08536474). kalau non kangen non harus
hubungi bibi ya.

bibi sayang non

bi Inah.

air mata mina terus mengalir tiada henti. ia merasa semua orang yang ia sayangi kini pergi meninggalkannya. mama sibuk dengan bisnisnya, papa sudah bahagaia di sana, dan sekarang bi inah meninggalkannya sendiri di rumah sebesar ini. Mina tak mampu membendung kesedihannya. air mata terus menetes di pipinya, kini Mina tak tau apa yang harus ia lakukan?

hujan mulai turun malam itu, Mina masih menangis di kamarnya. tak lama ia berlari menuruni anak tangga dan membuka pintu rumah hujan amat derras mengguyur kilat sesekali menyambar Mina duduk di kursi taman dibawah pohon mangga. tubuuhnya dibasahi hujan yang tak kunjung reda sama seperti air mata mina yang terus mengalir. sudah 3 jam Mina terduduk di bawah hujan. sesekali ia mengelap air yang membasahi wajahnya. hingga tak disangka jam sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB.

BERSAMBUNG.
TUNGGU DAN BACA EPISODE 5:)
10/07/2011 12:25:00 PM | Baca Selengkapnya»

PEREMPUAN DI LAYAR SEMU (CERBUNG EPISODE III)

Ditulis Oleh Fira Fudhla on 06 Oktober 2011 | 10/06/2011 08:49:00 PM

hari ini hari yang paling ditunggu-tunggu selli, tepat pukul 13.00 WIB abang kesayangannya yang bernama Dendra akan segera tiba di tanah air. rasa kangen telah lebih dari 10 tahun dirasakan selli maklum saja Dendra telah merantau sejak SD. selli tinggal di Indonesia bersama mama dan papanya. dan Dendra disana tinggal bersama grady mereka.

hari ini selli memutuskan pergi ke bandara bersama Mina karena orang tua selli sedang berada di luar kota. di perjalanan wajah Mina tampak murung. tiba-tiba BB Mina bergetar dan tenyata itu BBM dari mama mina yang bertuliskan "how are you my baby?". Membaca BBM itu Mina tersenyum kecil dan sejenak melupakan rasa kesal dan sedihnya. jari-jari Mina mengetik beberapa kalimat " fine, you mom? i really2 miss u". selli melihat Mina menebar senyum kecil melihat layar handphonenya. namun pesan balasan tak kunjung hadir dari mama Mina.

sesampainya di bandara mata selli tertuju pada sosok pria bertubuh tegap, berkulit putih, dan memiliki tinggi kira-kira 180cm. laki-laki itu menggunakan jeans disertai kaos ngepas dan sweeter berwarna biru tua. tak lam menatapnya selli berteriak "Eh, lu kuli ayunan Dendra ke mariiii". seketika pria yang ternyata dendra itu menebar senyuman manis dan berlari ke arah Selli dan Mina. pelukan hangat diberi Dendra untuk adiknya tersayang. Mina hanya menatap kedua orang itu dengan senyuman dan gelengan kepala.

selli dan Dendra terlihat amat akur, mereka bercanda dan tertawa di sepanjang jalan hingga selli lupa memperkenalkan Mina pada Dendra. "non, kok neng Mina dicuekin terus siih" nyeplos pak usup sopir Selli. "ya ampuuuuun pak aku lupa. Den kenalin nih sahabat aku Mina." ucap selli. " hello Mina." tegur Dendra. dengan ramah mina menjawab "hai juga kak". mereka bertiga mulai terlihat akrab meski baru bertemu. Dendra memang sosok yang hangat dan penuh kasih sayang sehingga ia mudah akrab dengan semua orang.

APA YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA? AKANKAH MINA, SELLI, DAN DENDRA SEMAKIN AKRAB? DAN BAGAIMANA SELANJUTNYA KISAH MINA DAN MAMANYA?
10/06/2011 08:49:00 PM | Baca Selengkapnya»

PEREMPUAN DI LAYAR SEMU (CERBUNG EPISODE II)

Ditulis Oleh Fira Fudhla on 04 Oktober 2011 | 10/04/2011 04:39:00 PM

Pagi harinya Mina terbaring lemah tepat di kursi goyang dekat jendela kamar. ia melihat ke luar jendela ternyata bi Inah telah lebih dulu bangun dan seperti biasa segelas susu dan sepiring nasi goreng telah terhidang rapi di meja sudut kamarnya. sungguh luar biasa bi Inah. pukul 6 pagi telah menyiapkan sarapan lezat. (kerja di rumahku aja dong. hehe)

Mina meminum susunya dan merasa sesuap nasi goreng yang dibuatkan bi Inah. rasanya masih sama sejak 12 tahun yang lalu. bumbunya yang pas, nasinya dalam porsi yang tepat, lauknya yang lezat berpadu satu menjadi sarapan terenak di sepanjang abad. (hihi lebay)

Selesai membahasi diri dan seluruh rambutnya Mina memutuskan untuk menonton TV di kamarnya. tak lama Selli sahabatnya yang tinggal tak jauh dari rumah Mina membuka pintu kamar Mina. "Min, abangku besok balik dari Amrik nih. aku mau ngasih surprise buat dia. menurut kamu gimana?" tanya Selli. dengan spontanMina menjawab " iam in black". mendengar jawaban Mina Selli langsung bisa menebak kalau Mina pasti mulai merasa kesepian lagi. biasanya setiap Mina merasa kesepian Selli selalu membelikannya lollipop stawberry. yah memang sejak kecil Mina sangat gemar dengan yang berbau stawberry. mulai dari makanan, minuman, hingga accesories dan atribut kamarnya tak lepas dari benda-benda yang berbau stwberry.

Mina terkadang juga tak mengerti mengapa ia sangat menyukai stawberry. namun yang ia tau ayahnya meninggalkan Mina dan ibunya ketika mereka sedang berlibur ke kebuun stawberry yang dibeli ayahnya 15 tahun silam. y, di sanalah ayah Mina menghembuskan nafas terakhirnya ketika mereka sedang bersiap-siap menuju kebun tiba-tiba ayah mina mengalami serangan jantung. sejak saat itu mina sangat menyukai stawberry. ia merasa setiap melihat stawberry ayahnya selalu berada disambingnya untuk memetik dan merasakan nikmatnya buah stawberry.

Selli juga mengetahui hal itu, bi Inah sering bercerita pada Selli tentang Mina di waktu-waktu senggang. Selli memang satu-satunya sahabat Mina sejak ia kecil. Selli sangat mengerti dan memhami karakter Mina. ia juga menghargai dan menerim perubahan Mina sejak ayhnya meninggal.

"ayo dong Min temenin aku ke mall. pelase!" bujuk Selli. awalnya Mina hanya diam, namun mata dan hati Mina tak mampu menolak menyaksikan wajah Wanita cerdik yang penuh hasrat mengajaknya hangout ini. akhirnya Mina pun menyetujui ajakan selli.

Hari ini mereka memilih mengunjungi follow mal. mal ini menyediakan barang-barang yang bener-bener sesuai trend. setiap ada barang baru mall ini selalu menjadi pusat pencarian shoppaholic maklum saja mall ini sangatup to date ama fashion. namun hari ini Mina benar-benr tak bersemangat. tak ada raut keceriaan di wajahnya. Selli merasa bingung harus bagaimana. entah apa yang dipikirkan Mina hari ini. Selli juga tak mengerti.


APA YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYYA? MAMPUKAH SELLI MENEMUKN JAWABAN APA YANG TERJADI PADA MINA? DAN BAGAIMANA SURPRISE YANG DISIAPKAN MEREKA UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN ABANG SELLI? NANTIKAN DAN BACA TERUS "PEREMPUAN DI LAYAR SEMU" :)
10/04/2011 04:39:00 PM | Baca Selengkapnya»

Perempuan Di Layar Semu (CERBUNG)

Ditulis Oleh Fira Fudhla on 03 Oktober 2011 | 10/03/2011 06:55:00 PM

malam itu sungguh sunyi senyap, angin melambaikan daun-daun di ranting pepohonan. jangkrik bernyanyi riang menari-nari menghiasi pemandangan malam yang diterangi sinar bulan dan gemerlap bintang.

lampu bewarna kemerahan menghiasi balkon atas kamar Mina. seperti biasa ia sedang asyik menghitung banyaknya bintang di langit malam itu. mungkin hal itu memang mustahil dilakukan. bayangkan saja harus menghitung berjuta bintang yang menjadi panorama malam seorang diri. rumah Mina memang terasa sepi setiap saat, ibuny bekerja di Australia dan ayahnya telah lama meninggalkan mereka. hana bi Inah yang selalu memanjakannya. menemani tidur malamnya dan menyuapinya ketika ia hendak sarapan pagi. bi inah sudah serasa bagai ibu kandungnya. bayangkan saya perempuan perkasa itu telah mengasuh Mina sejak ia berusia 4 tahun.

"bi inaaaah..." teriak Mina dari lantai atas. tanpa harus menunggu lama bi Inah telah stay di depannya. "ada apa non" jawab bi inah sambil menebar senyum yang berhias gigi-giginya yang compang-camping. (hehehe). "bi... mama lagi apa ya disana? kok udah 2 hari gak nelfon aku. kalau papa??? malam ini dia lagi liat aku gak bi??? aku kangen sekali sama mereka. andai saja waktu bisa ku ulang, aku ingin sekali melukiskan kisah terindah di hidup papa. aku pasti gak bakal bandel dan bikin papa susah kalau saja aku tau papa akan meninggalkan aku secepat ini" ucap Mina sambil menetaskan air mata.

Bi inah hanya dapat terpaku. ia bingung harus berkata apa. bibirnya terkunci rapat-rapat. ia takut salah bicara karena semenjak di tinggal pergi papanya Mina sering murung dan menyendiri. " maaf non, bibi ndak tau. non telfon aja mama duluan. mungkin mama sibuk toh. kalau papa... pasti papanya non udah bahagia di sana. non harus tetap berdoa dan berusaha membahagiakan mereka berdua."hibur bi inah yang mulai linglung dengan pertanyaan Mina.

sepanjang malam itu Mina menghitung bintang yang tiada habisnya. bi Inah yang awalnya ingin menemani tergulai lelah di sofa balkon dengan pose layaknya model papan atas. mata Mina seakan di topang oleh korek api. entah apa yang membuatnya setia menghitung bintang di setiap malam minggu. hal tersebut seperti sudah menjadi suatu kegiatan rutin yang HARAM untuk ditinggalkan Mina.


APA YANG AKAN TERJADI DI HIDUP MINA SELANJUTNYA? AKANKAH MINA MENEMUKAN SOSOK YANG IA BUTUHKAN? AKANKAH IBU MINA KEMBALI? AKANKAH MINA DAPAT KUAT DENGAN SEMUA GEJOLAK HIDUP YANG IA HADAPI?
TUNGGU EPISODE 2 (PEREMPUAN DI LAYAR SEMU)

:)
10/03/2011 06:55:00 PM | Baca Selengkapnya»