MAJALAH ASIK - Alasan mengapa Fred Astaire ataupun Ann Widdecomb menari dengan hebat berhasil diketahui ilmuwan. Ternyata, rahasia bukanlah terletak pada kaki melainkan kepala. Caranya?
Ilmuwan Oxford University menemukan kemampuan mempelajari gerakan baru terletak pada bagian otak yang mengatur penyaluran bahan kimia. Materi yang disebut GABA ini seringkali berubah secara dramatis pada otak seseorang yang mempunyai kemampuan hebat dalam gerakan. Di sisi lain, level GABA lebih stabil pada seseorang yang lebih banyak berkecimpung di dunia statis.
Penelitian yang dilakukan oleh ahli saraf Charlote Stagg ini diharapkan mampu menjelaskan mengapa manusia memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap pelajaran dansa dan piano. Ini juga berdampak pada pengobatan pasien stroke.
“Ini masih tahap awal namun kita bisa mengetahui bahwa banyak hal yang mempengaruhi kemampuan motorik seseorang saat menari. GABA menjadi salah satu alasannya,” kata Dr. Stagg.
GABA berperan pada bagian otak yang disebut korteks motorik di mana berkaitan pula dengan perencanaan dan kontrol pergerakan, seperti menari dan bermain musik instrumental. GABA bekerja sebagai inhibitor yang mencegah neuron atau sel-sel saraf otak terhubung satu sama lain.
Level GABA yang tinggi dapat mencegah neuron membentuk koneksi baru dan memperlambat kemampuan otak mempelajari sesuatu. Sementara itu, level GABA yang rendah dapat dengan mudah menciptakan sirkuit baru.
Penelitian tersebut diungkapkan di jurnal Current Biology.
